FUNGSI UTAMA DAN PENDUKUNG YANG DIARAHKAN
FUNGSI UTAMA
· BWP Tanggulangin Termasuk dalam SSWP III di
Kota Sidoarjo
·
Fungsi Utama SSWP III:
o
Kawasan Permukiman
o
Konservasi Geologi
o
Industri
o
Pertanian
o
Perdagangan Skala Regional
·
Pusat pertumbuhan berada di Kawasan Krembung:
Kebijakan
Sistem Perkotaan Kecamatan Tanggulangin
Cakupan
Wlayah Perkotaan
|
Luas Kota (Ha)
|
Kelas
|
Arahan Dominasi Kegiatan
|
Jalan
Akses Utama
|
|
Arahan
jenis
Kegiatan
|
Skala
Pelayanan/Type
|
||||
Meliputi wilayah Boro, Kludan, Randegan, Kedensari, dan Kalisampurno
|
763
|
Sedang
|
Industri
|
Industri non kawasan (kecil dan menengah), sentra industri
kecil;
|
Jalan arteri primer
Jalan kolektor primer
Jalan lokal primer
Rencana jalan lingkar timur
|
Perdagangan dan jasa
|
-
Perdagangan
retail skala lokal;
-
Jasa pemerintahan
skala lokal/kecamatan dan Kabupaten
|
||||
Permukiman
|
Perumahan Real Estate dan rumah biasa/kampung
|
Untuk memudahkan struktur pelayanan Kota Tanggulangin, maka wilayah perencanaan dibagi dalam 3 Bagian Wilayah Kota (BWK), yaitu :
BWK A, dengan pusat di Desa Kedensari
Desa pendukung :
Ganggangpanjang
Radegan
Ketegan
Kalisampurno
BWK B, dengan pusat di Desa Ngaban
Desa pendukung :
Boro
Kludan
Ketapang
Kedungbendo
BWK C, dengan pusat di Desa Gempolsari
Desa pendukung :
Putat
Kalidawir
Sentul
Kedungbanteng
Penatarsewu
Banjar asri
Banjar panji
FUNGSI PENDUKUNG
PERAN DALAM LINGKUP REGIONAL DAN LOKAL
Pendukung kegiatan primer pertanian
Pendukung kegiatan primer industri
Pusat perdagangan
Pusat pelayanan jasa
Pusat pelayanan pendidikan
Pusat pelayanan pariwisata
Dalam lingkup regional Kecamatan Tanggulangin cenderung berperan untuk kegiatan primer pertanian, perikanan, industri (home industri) dan perumahan, hal ini memang sesuai dengan potensi dan kondisi Kecamatan Tanggulangin.
Berdasarkan kebijaksanaan Kabupaten Sidoarjo dan potensi yang dimiliki Kecamatan Tanggulangin, maka ada beberapa faktor pendukung fungsi dan peran yang diemban oleh wilayah perencanaan yaitu :
- dilihat dari aspek geografis seluruh kawasan Kecamatan Tanggulangin mempunyai kondisi kelerengan yang relatif datar yaitu sekitar 0 - 2 % sehingga sangat memungkinkan untuk pertumbuhan dan perkembangan kawasan perkotaan dan fasilitas penunjangnya seoptimal mungkin sesuai dengan fungsi dan peran yang diembannya.
- Hal ini disebabkan pertumbuhan dan perkembangan wilayah kota umumnya lebih cenderung ke wilayah yang relatif datar. Tentunya dengan mempertimbangkan kendala-kendala yang mungkin dihadapi dan aspek-aspek lingkungannya.
Sumber: RDTRK Kecamatan Tanggulangin
No comments:
Post a Comment